Martinez ditunjuk sebagai manajer oleh Everton di awal musim ini menggantikan David Moyes. Manajer asal Spanyol itu lantas menyulap The Toffees menjadi lebih atraktif dan tampil menyerang, dari sebelumnya sebuah tim yang cenderung mengandalkan kekuatan fisik.
Hasilnya pun sangat baik. Ross Barkley dkk. berhasil finis di urutan lima, melampaui juara bertahan Manchester United dan Tottenham Hotspur yang menggelontorkan dana besar di awal musim. Everton bahkan nyaris merengkuh tiket Liga Champions meski hasil tak maksimal di pekan-pekan terakhir membuat mereka tercecer dari Arsenal.
Bagaimanapun, lolosnya Everton ke Liga Europa sudah amat diapresiasi oleh para penggemarnya. Sudah empat musim terakhir 'Merseyside Biru' tak merasakan kompetisi Eropa.
"Sungguh menyenangkan mengetahui para penggemar melihat tanda-tanda itu dan itu mendorong kami untuk terus berkembang dan terus tumbuh, serta untuk selalu dipertimbangkan oleh dunia luar sebagai sebuah tim sepakbola yang sangat bagus," ujar Martinez kepada Liverpool Echo.
Soal keberhasilan menerapkan gaya sepakbola menyerang dengan umpan-umpan yang mengalir, Martinez mengaku mendapatkan inspirasi dari para pendahulu di Everton. Menjadi lebih mudah baginya mengembangkan tim karena DNA yang tertanam di klub sesuai dengan filosofi bermainnya.
"Saya telah mempelajari soal klub ini. Ketika saya mulai mencari tahu soal sejarah dan warisan klub, sungguh mengesankan karena kami memiliki filosofi tersebut," lanjutnya.
"Saya menggunakannya berkali-kali sebagai inspirasi. Orang-orang yang berada di klub ini bertahun-tahun lalu telah menjadi inspirasi nyata, yang merupakan duta luar biasa dan memengaruhi DNA klub sepakbola kami," demikian Martinez.
