Para Madridistas pasti tak menggugat jika Ramos menjadi pemain yang paling berjasa membawa Los Blancos menjadi juara Liga Champions musim 2013/14. Dia mencetak gol yang sangat krusial di semifinal karena dua kali menjebol gawang juara bertahan Bayern Muenchen pada leg kedua di Allianz Arena.
Yang terpenting lagi, Ramos membuka asa Madrid menjadi juara ketika sundulannya membobol gawang Atletico Madrid pada partai fina di Lisabon, Portugal, Sabtu (24/5/2014). Gol Ramos pada menit ke-90+3 memaksa laga berlanjut ke babak perpanjangan waktu lantaran skor menjadi 1-1. Madrid pun berpesta karena tiga gol di extra time membuat mereka menang 4-1.
Atas pencapaian itu, Sanchis menilai Ramos layak menjadi kandidat pemain terbaik dunia, yang selama ini menjadi dominasi Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo. Ya, dua pemain tersebut menjadi pemenang dalam enam tahun terakhir.
"Kita semua sudah tahu sejak lama bahwa Ramos adalah bek terbaik di dunia. Saya tak pernah ragu akan hal itu," ujar Sanchis. "Saya sudah telah memasukkannya sebagai penantang serius untuk Ballon d'Or. Seorang pemain yang performa dan kualitasnya sudah diperhitungkan."
"Saya memiliki teori bahwa tim-tim dibangun dari belakang ke depan. Pusat pertahanan krusial karena anda memiliki kemampuan untuk mendikte dan Sergio memiliki pengaruh karena permainannya tidak hanya dalam bertahan. Dia pemain yang lengkap."
Ramos bergabung dengan Madrid dari Sevilla pada 2005. Sampai saat ini, dia telah tampil hampir sebanyak 300 kali bagi raksasa Liga Spanyol tersebut.
Di level timnas, Ramos pun menuai kesuksesan yang sangat besar. Pasalnya, dia sudah dua kali menjadi juara Piala Eropa (2008 dan 2012), serta satu kali juara Piala Dunia (2010).
